Sunday, April 10, 2016
VICTORIAN
Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900. Gaya ini muncul karena reaksi seniman atas akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri. Memang di lain pihak, revolusi industri di Inggris mendatangkan berkah namun juga memunculkan akibat meningkatnya kriminalitas, urbanisasi dan orang kaya baru (kaum borjuis/borgeouis). Mereka kemudian mencari gaya dari masa lalu dengan membandingkan pada seni dan arsitektur jaman Gothic.
Setelah peristiwa Pameran Raya tahun 1851, masyarakat
semakin berminat pada ornamentasi bentuk-bentuk bersejarah. Selera masyarakat
beranggapan bahwa bentuk-bentuk yang cenderung gemuk akan menimbulkan efek yang
menyenangkan mata.Para perancang grafis masa ini menolak standar tipografi
Renaissance dengan caramenciptakan
poster yang justru merusak keanggunan typeface Bodoni dan Didot dari abad ke-18. Caranya dengan
membuat menjadi lebih lebar dan hitam. Peniruan ini dinamakan dengan Fat Face dan
menjadi ciri khas era Victorian. Kemajuan teknologi juga ikut mendukung
perkembangan perubahan gaya Victorian, yaitu dengan adanya cetak warna (chromolithography)
di Jerman dan Amerika tahun 1870-an. Teknik cukil kayu (woodcut)
dan typeface dengan serif/sirip serta huruf-huruf
Gothic menjadi sebuah desain yang khas era ini.
Tinjau juga mengenai gaya desain :
Tinjau juga mengenai gaya desain :
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment