Monday, April 11, 2016
POST-MODERN
- Victorian
- Arts and Crafts
- Art Nouveau
- Early Modern
- Expressionism
- Modern
- Art Deco
- Dada
- Late Modern
- Post-Modern
LATE MODERN
- Victorian
- Arts and Crafts
- Art Nouveau
- Early Modern
- Expressionism
- Modern
- Art Deco
- Dada
- Late Modern
- Post-Modern
GAYA DESAIN (DESIGN STYLE)
Ada pula berdasarkan keinginan untuk mendapatkan identitas bersama (Swiss International Style) atau tuntutan komersial (Post-Modernism), serta berdasarkan landasan moral dan filsafat (Bauhaus).
Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni/fine art (Art Deco), atau ada yang terpengaruhi oleh industri (Plakatstil). Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional (Futurism). Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga saat ini dan terus masih digunakan (Contructivism, Expressionism, Surrealism). Beberapa gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya.
Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni/fine art (Art Deco), atau ada yang terpengaruhi oleh industri (Plakatstil). Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional (Futurism). Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga saat ini dan terus masih digunakan (Contructivism, Expressionism, Surrealism). Beberapa gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya.
Beberapa gaya desain yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan desain grafis modern antara lain sebagai berikut :
EXPRESSIONISM
- Victorian
- Arts and Crafts
- Art Nouveau
- Early Modern
- Expressionism
- Modern
- Art Deco
- Dada
- Late Modern
- Post-Modern
EARLY MODERN
- Victorian
- Arts and Crafts
- Art Nouveau
- Early Modern
- Expressionism
- Modern
- Art Deco
- Dada
- Late Modern
- Post-Modern
ART NOUVEAU
Gaya
ini merupakan gaya desain internasional pertama yang berkembang mulai tahun
1880-an hingga era awal perang dunia pertama. Walaupun hanya berlangsung
relatif singkat, namun Art Nouveau
memiliki kekuatan dalam menyebarkan seni murni di masyarakat. Bahkan dianggap sebagai salah satu inovasi
paling imajinatif di dalam sejarah desain oleh para kritikus saat itu.
Gaya ini sebenarnya dimulai di Inggris dan merupakan
turunan langsung dari gerakan Arts and
Cratfs. Desainer pada masa itu menampilkan bentuk-bentuk informal yang
mengambang, desain dengan irama bergelombang, pola datar, feminin, garis-garis
lengkung, gaya naturalis tumbuhan, serangga, wanita telanjang serta
simbolisasi-simbolisasi yang menimbulkan kekaguman. Art Nouveau memperkenalkan unsur-unsur sensualitas ke dalam desain
dan seringkali digambarkan dengan jelas.
ARTS AND CRAFT
Pameran Raya pada 1851 juga membawa pengaruh di masyarakat mengenai kenyataan bahwa revolusi industri telah menekan kualitas estetika/keindahan pada barang-barang yang dihasilkan industri masa itu. Mereka berusaha mengembalikan lagi standar esetetika dengan mengembangkan sebuah gaya nasional secara terpadu. John Ruskin (1819 – 1900) seorang seniman dan kritikus mengatakan bahwa bentuk-bentuk Gothic dan ornamen merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan semua penyakit estetika modern.
Sementara William
Morris (1834 – 1896)
seorang arsitek dan desainer rekan Ruskin, menerapkan typeface-typeface sans serif dan menolak memakai typeface klasik Roman. Gaya ini segera menjadi
pengaruh yang menentukan dari pergantian cara pikir di dalam estetika era
Victorian.
Tinjau juga arikel lain mengenai gaya desain :
Tinjau juga arikel lain mengenai gaya desain :
Sunday, April 10, 2016
VICTORIAN
Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan sebagian besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900. Gaya ini muncul karena reaksi seniman atas akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri. Memang di lain pihak, revolusi industri di Inggris mendatangkan berkah namun juga memunculkan akibat meningkatnya kriminalitas, urbanisasi dan orang kaya baru (kaum borjuis/borgeouis). Mereka kemudian mencari gaya dari masa lalu dengan membandingkan pada seni dan arsitektur jaman Gothic.
Setelah peristiwa Pameran Raya tahun 1851, masyarakat
semakin berminat pada ornamentasi bentuk-bentuk bersejarah. Selera masyarakat
beranggapan bahwa bentuk-bentuk yang cenderung gemuk akan menimbulkan efek yang
menyenangkan mata.Para perancang grafis masa ini menolak standar tipografi
Renaissance dengan caramenciptakan
poster yang justru merusak keanggunan typeface Bodoni dan Didot dari abad ke-18. Caranya dengan
membuat menjadi lebih lebar dan hitam. Peniruan ini dinamakan dengan Fat Face dan
menjadi ciri khas era Victorian. Kemajuan teknologi juga ikut mendukung
perkembangan perubahan gaya Victorian, yaitu dengan adanya cetak warna (chromolithography)
di Jerman dan Amerika tahun 1870-an. Teknik cukil kayu (woodcut)
dan typeface dengan serif/sirip serta huruf-huruf
Gothic menjadi sebuah desain yang khas era ini.
Tinjau juga mengenai gaya desain :
Tinjau juga mengenai gaya desain :
Thursday, March 24, 2016
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)
Desain Komunikasi
Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali)
yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa
Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni
rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.Kemudian kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari
komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu
media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris
communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (
dalam Bahasa Inggris: common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai
proses menciptakan suatau kesamaan (commonness)
atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim ( komunikator) dan penerima (
komunikan ).
Sementara kata visual bermakna
segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita
yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian
dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni
menyampaikan pesan ( arts of
commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain
yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target
audience sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang bahasa rupa yang
dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto,tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan
kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan
secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang
hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi,
identifikasi maupun persuasi).
Ruang lingkup Desain
Komunikasi Visual Meliputi:
- Advertising (periklanan)
- Animasi
- Desain identitas usaha (corporate identity)
- Desain Marka lingkungan
- Multimedia
- Desain Grafis Industri (promosi)
- Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll)
- Cergam (komik, karikatur, Poster)
- Fotografi, tipografi dan ilustrasi
Istilah desain komunikasi visual yang baru populer
belakangan ini, sebenarnya baru dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an.
Dimunculkan oleh Gert Dumbar (seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977,
karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja.
Namun juga mengurusi moving image,
audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah
cukup menampung perkembangan yang kian luas.Maka dimunculkan istilah desain
komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Banyak
orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita
seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi
visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.Istilah desain komunikasi visual
sendiri sudah dijelaskan di atas.Sedangkan desain grafis sendiri memang salah
satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi
visual.Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan
di antara keduanya.
Kata
grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang
berasal dari bahasa Latin graphe (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang
berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu. Desain sendiri
merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan
menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah
rupa,warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan
dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis
masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan
proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya
Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
Tuesday, March 22, 2016
PARIWISATA KOTA SOLO
Di Solo terdapat beberapa citywalk yang ditujukan untuk pejalan kaki dan
pengendara sepeda, antara lain di koridor Ngarsopuro di sepanjang jalan
Slamet Riyadi sepanjang 6-7 km dan selebar 3 m, dan di sepanjang jalan Perintis
Kemerdekaan. Tempat-tempat yang ditunjuk sebagai citywalk tidak boleh dilalui oleh kendaraan
bermotor.
Wisata-wisata alam di sekitar Solo antara lain
Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Karanganyar), kawasan wisata Selo
(berada di barat kota Solo, di Boyolali), agrowisata kebun teh Kemuning, Air
Terjun Jumog, Air Terjun Parang Ijo, Air terjun Segoro Gunung, Grojogan Sewu dan lain-lain. Selain itu di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di lereng Gunung Lawu terdapat beberapa candi peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha, seperti Candi Sukuh, candi Cetho,
Candi Monyet, dll. Selain itu tidak jauh dari Solo juga dapat ditemui Candi
Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu, Boko, Candi Kalasan dan di Yogyakarta terdapat Candi Sambisari
Selain tempat-tempat wisata diatas, Solo mempunyai
beberapa festival yang rutin digelar, beberapa dari festival tersebut antara
lain :
a. Kirab pusaka 1 Suro
Acara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan
Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro.Acara ini ditujukan
untuk merayakan tahun baru Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh
3 km yaitu Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jl. Mayor Kusmanto - Jl. Kapten
Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Jl. Slamet Riyadi - Gladak kemudian
kembali ke Keraton lagi. Pusaka- pusaka yang memiliki daya magis tersebut
dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi Jangkep. Kirap yang berada di
depan adalah sekelompok Kebo Bule bernama Kyai Slamet sedangkan barisan para
pembawa pusaka berada di belakangnya.
b. Sekaten
“Sekaten” diadakan setiap
bulan Mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Maulud diselenggarakan
Grebeg Mulud. Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua
minggu.selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun utara. Pesta
rakyat menyajikan pasar malam, arena permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan
seni dan akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali acara
Grebeg di Alun-alun Utara. Upacara Sekaten diadakan pertama
kali pada masa pemerintahan Kerajaan Demak.
c. Grebeg Sudiro
Grebeg Sudiro diadakan
untuk memperingati Tahun Baru Imlek dengan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa. Festival yang dimulai sejak 2007 ini biasa dipusatkan di daerah Pasar
Gedhe dan Balong (di kelurahan Sudiroprajan) dan Balai Kota Solo.
d. Grebeg Mulud
Diadakan setiap tanggal 12 Mulud untuk memperingati
hari Maulud Nabi Muhammad SAW. Grebeg Mulud merupakan bagian dari
perayaan Sekaten. Dalam upacara ini para abdi dalem dengan berbusana "Jawi
Jangkep Sowan Keraton" mengarak Gunungan ( Pareden ) dari Keraton
Surakarta ke Masjid Agung Surakarta. Gunungan terbuat dari berbagai macam
sayuran dan penganan tradisional. Setelah didoakan oleh Ngulamadalem (Ulama
Keraton), satu buah Gunungan kemudian akan diperebutkan oleh masyarakat
pengunjung dan satu buah lagi dibawa kembali ke Keraton untuk dibagikan kepada
para abdi dalem.
e. Tinggalan Dalem
Jumenengan
Diadakan setiap tanggal 2 Ruwah untuk memperingati
hari ulang tahun penobatan raja. Dalam acara ini sang raja duduk diatas dampar
di Pendopo Agung Sasanasewaka dengan dihadap oleh para abdi dalem keraton
sambil menyaksikan tari sakral " Tari Bedoyo Ketawang " yang
ditarikan oleh 9 remaja putri yang belum menikah. Para penari terdiri dari para
wayahdalem, santanadalem atau kerabat dalem lainnya atau dapat juga penari umum
yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
f. Grebeg Pasa
“Grebek” ini diadakan
untuk merayakan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Acara ini
berlangsung setelah melakukan salat Ied. Prosesi acaranya sama dengan Grebeg
Mulud yaitu para abdi dalem mengarak Gunungan dari Keraton ke Mesjid Agung
untuk didoakan oleh ulama keraton kemudian dibagikan kepada masyarakat
pengunjung.
g. Syawalan
Syawalan mulai diadakan satu hari setelah hari Raya
Idul Fitri dan berlangsung di Taman Satwa Taru Jurug di tepi Bengawan Solo.Pada
puncak acara yaitu "Larung Getek Jaka Tingkir" diadakan pembagian
ketupat pada masyarakat pengunjung.Pada acara syawalan juga diadakan berbagai
macam pertunjukan kesenian tradisional.
h. Grebeg Besar
Berlangsung pada hari Idul Adha (tanggal 10 Besar).
Upacara sama dengan prosesi Gunungan pada Grebeg Pasa dan Grebeg Mulud.
i. Solo Batik Carnival
Solo Batik Carnival adalah sebuah even tahunan
yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai
bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum
karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan
kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet
Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.
j. Solo Batik Fashion
Demikian pula Solo Batik Fashion adalah sebuah peragaan busana batik tahunan yang
diselenggarakan oleh pemerintah di tempat-tempat terbuka supaya dapat dinikmati
oleh segenap warga Solo.Peragaan batik ini diadakan setiap tahun pada bulan
Juli sejak tahun 2009.
BATIK
Batik merupakan
salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua
hal, yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk
mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional,
teknik ini dikenal sebagai wax-resist
dyeing. Pengertian kedua adalah kain
atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif
tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik serta pengembangan motif dan
budaya yang terkait, oleh UNESCO telah
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage
of Humanity) sejak 2 Oktober 2009
Seni pewarnaan kain
dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno.
Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah
dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk
membentuk pola. Di Indonesia batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer
akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik
yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap
baru dikenal setelah Perang Dunia pertama atau sekitar tahun
1920-an.
Legenda dalam literatur Melayu kuno, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap
lembarnya. Karena tidak mampu
memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya
kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar
sehingga membuat sang Sultan kecewa. Oleh beberapa penafsir, serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam
buku History of Java (1817) tulisan Sir Thomas Stamford Rafles. Ia pernah menjadi
Gubernur Inggris di Jawa
semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang
saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang
diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik
mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia
memukau publik dan seniman.
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik
otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik
cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan
menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Hugh Clifford merekam
industri di Pekan tahun 1895 bagi menghasilkan batik, kain pelangi, dan kain
telepok.
BUDAYA
Menurut
Mulyana dan Rakhmat (2006) budaya adalah suatu pola hidup yang menyeluruh,
bersifat kompleks, abstrak dan luas. Banyak aspek budaya yang turut menentukan
perilaku komunikatif suatu kelompok manusia. Beberapa alasan mengapa manusia
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan kelompok dengan perbedaan
budaya merupakan sebuah gambaran nyata dari definisi budaya itu sendiri. Budaya
adalah suatu perangkat rumit yang mengandung nilai-nilai yang dipolarisasikan
oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Citra
yang memaksa itu mengambil bentuk-benntuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
individualisme kasar di Amerika, keselarasan individu dengan alam di Jepang dan
kepatuhan kolektif di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa ini
membekali anggota-anggotanya dengan pedoman
mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Menurut Taylor (1974) kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kluckhohn (1952) mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
- Bahasa
- Sistem pengetahuan
- Sistem tekhnologi dan peralatan
- Sistem kesenian
- Sistem mata pencarian hidup
- Sistem religi
- Sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan
Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbantuk
dalam suatu negara akan menjadi dasar
dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat. Sebagai contoh di
Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah
yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota
– kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karir.
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan
atau keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian
yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam
kebiasaan, bagaimana memandang hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi,
sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
Estetika berhubungan dengan seni dan kesenian, musik, cerita, dongeng,
hikayat, drama dan tari-tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat.
Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri.
Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita
sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah dan
bersifat kedaerahan, setiap akan membangun bagunan jenis apa saja harus
meletakan janur kuning dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap daerahnya
berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat
masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap
walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki sidat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa
tersebu. Jadi keunikan dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami
agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan
simpati dari orang lain.
Monday, March 21, 2016
PROMOSI
Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian
pesan yang dilakukanbaik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan
memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu
bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam
promosi juga, terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi
tersebut yang biasa disebut bauran promosi.
Adapun bauran promosi menurut Plilip Kotler yang
tercantum dalam buku karangan Drs. Djaslim Saladin (2004) adalah sebagai
berikut :
Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah semua bentuk penyajian
nonpersonal, promosi ide-ide promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh
sponsor yang dibayar.
Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
Promosi penjualan adalah variasi insentif
jangka pendek untuk merangsang pembelian
atau penjualan suatu produk atau jasa.
Hubungan
masyarakat dan Publisitas (Public
Relation and Publicity)
Hubungan masyarakat adalah suatu usaha
(variasi) dari rancangan program guna memperbaiki, mempertahankan, atau
melindungi perusahaan atau citra produk.
Penjualan Persoanal (Personal
Selling)
Penjualan pribadi atau tatap muka adalah
penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli
potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.
Pemasaran Langsung (Direct
Marketing)
Komunikasi secara langsung yang digunakan
dari surat, telepon, fax, e-mail,
atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen secara jelas.
Pada dasarnya mempromosikan suatu produk
dengan mempromosikan festival atau acara adalah sama, perbedaannya terdapat
pada yang dipromosikan serta tujuan promosi.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)